Bandung - Perilaku pengendara sepeda motor yang belum tertib lalu lintas masih menjadi penyumbang terbesar angka kecelakaan lalu lintas (Laka Lantas) di wilayah Bandung. Hal tersebut disampaikan oleh Kasatlantas Polwiltabes Bandung AKBP Herukoco.

"Tiap bulan angka kecelakaan fluktuatif. Namun selama satu semester ini tingkat kecelakaan paling banyak adalah sepeda motor mencapai 90 persen dan sisanya disumbang oleh kendaraan roda empat," ungkap Herukoco saat ditemui seusai upacara serah terima jabatan Kapolres Bandung Barat di aula Mapolwiltabes, Jalan Jawa, Rabu (18/6/2008).

Menurut Heru, kesadaran pengguna motor masih minim. Seperti masih banyak yang tidak menyalakan lampu besar di siang hari dan tidak mempergunakan helm standar.

"Walaupun tidak akan ditilang jika tidak menyalakan lampu besar di siang hari tapi ini harus menjadi kesadaran dari pengguna motor. Pengendara motor harus menjaga dirinya sendiri. Maka dari itu kita terus mengkampanyekan tertib lalu lintas," kata Heru.

Saat ditanya data tentang angka kecelakaan, Heru tidak dapat merincinya. "Saya harus buka-buka arsip dulu. Tapi seingat saya kecelakaan yang menyebabkan kematian sampai lima persen dari total kecelakaan. Kalau dihitung rata-rata per bulan lebih dari sepuluh kecelakaan," pungkas Heru.