Baru 9 dari 15 Selter Semipermanen yang Dipasang
BANDUNG, (PR).-
Kota Bandung dinilai belum siap melakukan uji coba angkutan massal Trans Metro Bandung (TMB). Sebab, hampir semua infrastruktur pendukung operasional TMB belum dipenuhi.
Demikian ditegaskan pakar transportasi Institut Teknologi Bandung (ITB) Prof. Dr. Ir. Ofyar Z. Tamin, M.Sc. saat ditemui di Gedung Pascasarjana ITB, Jln. Tamansari Bandung, Kamis (18/12). "Kalau mau membenahi sistem transportasi di Bandung, harus memulai dengan sistem transportasi terpadu. Makanya, TMB dibutuhkan. Tapi sekarang, sarana penunjang belum siap sama sekali," katanya.
Selter, misalnya, hanya dibangun dari tenda dan tiang pancang. Konsep TMB yang awalnya berjalan di koridor jalan sebelah kanan, terpaksa beroperasi di jalur kiri ketika uji coba. "Lalu, apa bedanya dengan angkutan biasa?" ujar Ofyar.
Selain itu, menurut dia, diperlukan angkutan umum sebagai feeder. "Perlu ada angkutan yang mengantarkan warga di pinggiran menuju ke koridor TMB. Namun, yang saya lihat, koordinasi dengan angkutan umum saja belum mengarah ke sana. Padahal, ini penting untuk menghindari kompetisi," tutur Ofyar.
Berdasarkan pemantauan "PR", hingga Kamis kemarin baru ada 9 selter semipermanen TMB yang dibangun. Padahal sebelumnya, pemasangan 15 selter semipermanen dijadwalkan selesai Rabu (17/12). Enam selter yang belum dipasang adalah seberang Samsat Kiaracondong, LPKIA, Caringin, Metro Trade Centre (MTC), Margahayu, dan Holis.
Menurut Kepala Unit Pelaksanaan Teknis TMB Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung Yadi Haryadi, Dishub kekurangan personel untuk menyelesaikan selter tepat waktu. "Kami hanya punya tujuh personel untuk mendirikan selter, padahal perlu pengecoran. Namun semoga Jumat (hari ini-red.) seluruhnya selesai," ujarnya.
"Grand design"
Menurut Ofyar, idealnya 30%-40% luas kota digunakan untuk peruntukan jalan raya. Di Bandung, peruntukannya hanya 3-4%, sedangkan perluasan jalan sulit dilakukan. "Kalaupun bisa diperluas, pasti banyak yang menjadi lahan parkir atau tempat berjualan. Memang perlu ada TMB, tapi dengan grand design yang matang, " ucapnya.
Ofyar menilai, Pemkot Bandung belum menyiapkan grand design detail menyangkut TMB dan sarana penunjang yang dibutuhkan. Apalagi, TMB hanya sebagian kecil dari sistem transportasi terpadu.
Menanggapi hal tersebut, Yadi mengatakan, grand design TMB masih dalam proses konsorsium. "Grand design secara utuh memang belum ada, namun kami mengacu pada Rencana Umum Jangka Panjang Pemkot Bandung tentang penyediaan angkutan massal. Jadi, sedikit demi sedikit akan dikerjakan," katanya.
Kasatlantas Polwiltabes Bandung Ajun Komisaris Besar Herukoco menyatakan, saat hari H pengoperasian TMB, sedikitnya 30 personel polisi akan diturunkan membantu Dishub dalam pengamanan lalu lintas di jalur TMB. (A-175/A-178)***
0 Response to "Bandung Belum Siap Uji Coba TMB"
Posting Komentar