Untuk membantu kelancaran lalulintas saat soft launching Senin (22/12) hingga beberapa hari selanjutnya, pihaknya menyiagakan sedikitnya 45 personel dari Satlantas Polwiltabes Bandung. “Kita siap mengawal kebijakan wali kota Bandung terkait pengoperasian TMB ini,” tegas Heru seusai rapat koordinasi dengan Pemkot Bandung di Mapolwiltabes Bandung Jalan Merdeka, Kota Bandung,kemarin.
Para polisi lalulintas (Polantas) tersebut akan ditempatkan di titik-titik yang dianggap rawan kemacetan.“ Setelah dikaji dan dipertimbangkan, kami akan menurunkan sekitar 45 personel untuk siaga di beberapa titik yang dianggap rawan,” ungkapnya. Jumlah tersebut belum termasuk bantuan dari polresta dan polsekta setempat.
Sedangkan untuk mengantisipasi adanya demo dari para pengusaha dan sopir angkot, pihaknya telah berkoordinasi dengan satuan lainnya di Polwiltabes Bandung. Dia mengungkapkan, dengan beroperasinya TMB diperkirakan ada beberapa lokasi yang berpotensi terjadi kemacetan. Selama ini yang membuat kemacetan yakni perilaku para sopir angkot yang ngetem di setiap lampu merah.
“Sebelum TMB beroperasi juga di beberapa titik sudah macet, apalagi kalau ditambah TMB,” terang Heru. Sementara itu, kemarin Dishub Kota Bandung telah menyelesaikan pembangunan 15 shelter sementara yang terbuat dari tenda terpal.
Berdasarkan pantauan SINDO, 15 shelter telah berdiri di beberapa titik sepanjang Jalan Soekarno Hatta mulai bundaran Cibiru hingga Cibeureum. Shelter-shelter tersebut berdiri masingmasing 1 unit di Cibiru,Pasar Gedebage, Metro Margahayu, kampus STT Mandala, Samsat Dispenda Jabar.
Masing-masing 2 unit di depan kampus LPKIA, Terminal Leuwipanjang, Pasar Caringin, Jalan Holis, dan 2 unit di Cibeureum. Kapala UPTD TMB Dishub Kota Bandung Yadi Haryadi mengakui jumlah shelter tersebut sesungguhnya masih kurang dari kebutuhan ideal. “Idealnya setiap daerah ada dua yakni berseberang- seberangan.
Tapi karena keterbatasan, maka ada beberapa wilayah yang hanya terdapat satu buah,seperti di Cibiru, Gedebage, dan Margahayu,” jelas Yadi saat dihubungi SINDO kemarin. Terkait aksi yang akan dilakukan para pengusaha dan sopir angkot,Yadi menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian untuk mengamankan agar soft launching berjalan lancar tanpa kendala.
“Dalam rapat dengar pendapat di DPRD, pihak Kobanter telah berjanji tidak akan melakukan aksi anarkistis, dan kami percaya itu,” tandasYadi. (krisiandi sacawisastra/ yugi prasetyo/ wisnoe moerti)(sumber:seputarindonesia)
0 Response to "45 Polisi Amankan Peluncuran Pertama"
Posting Komentar